Jumat, 28 Juni 2013
Berikut ini adalah artikel berita yang dibuat oleh salah satu majalah online makassar yaitu tribun News tentang kegiatan Ajiep Padindang Fasilitasi Petani Pengembangan penangkar benih sebagai bentuk fokus dalam pengembangan sektor agraria di Provinsi sulawesi selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah seorang anggota DPRD Provinsi Sulsel Ajiep Padindang mengaku fokus mengembangkan pertanian di Sulsel terutama di tiga kabupaten Bone Soppeng Wajo (Bosowa).
Di daerah tersebut, Ajiep akan memfasilitasi para petani melalui pengembangan penangkar benih.Upaya legislator Golkar tersebut disampaikan kepada wartawan di kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (9/9).
"Walaupun pertanian bukan bidang saya tapi saya berupaya untuk itu demi mencapai target pemerintah surplus dua juta ton beras,"kata Ajiep
Ajiep mengutarakan hal tersebut usai melakukan reses di daerah pemilihannya, Bosowa. Di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Ajiep telah melakukan percobaan pengembangan penangkar benih dengan sejumlah kelompok tani beberapa bulan lalu.
Usai panen beberapa hari lalu di daerah tersebut ternyata bisa menghasilkan 8,6 ton per hektar. Sebelumnya, tanpa penangkar benih di daerah tersebut hanya bisa menghasilkan rata-rata empat sampai lima ton per hektar.
Atas hasil tersebut, Ajiep mengaku optimis untuk menjadi petani berdasi demi mendukung surplus dua juta ton beras di Sulsel.
Menurut kalkulasi Ajiep bahwa upaya tersebut menjadi salah satu faktornya,"surplus beras di Sulsel itu hanya bisa di pertahankan melalui dua hal yakni Irigasi atau sumur pompa dan bibit unggul,"papar Ajiep
"Tingkat kebutuhan bibit unggul di Sulsel baru dapat dipenuhi antara 60-70 oleh PT pertani dan PT Sangiaseri serta Pemda Sulsel. Jadi akibatnya bibitnya datang dari luar,"Ajiep menambahkan
Ajiep khawatir,"kalau bibit sudah tidak disubsidi secara nasional maka tentu produksi benih hanya 50 persen,"tegas Ajiep
Ajiep menyesalkan pemerintah kebupaten Bone yang kurang perhatian terhadap pengadaan bibit unggul. Padahal Pemerintah provinsi sudah dapat bantuan bibit unggul untuk disalurkan ke daerah kabupaten.
"Gubernur kan sudah bilang kalau ada butuh maka sampaikan,"jelas Ajiep.
